Hi, Beauties!
Apa kabar? Sebelum masuk kedalam topik bahasan, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H kepada seluruh pembaca yang merayakannya dan selamat berlibur dan berkumpul bersama keluarga.
Artikel kali ini akan membahas tentang perjalanan pribadi yang telah dilalui rambut saya yang akan lebih berfokus pada proses pewarnaan yang telah banyak rambut saya lalui. Saya akan membahas sejarah rambut, kegemaran dalam mewarnai rambut serta proses pewarnaan yang baru saja saya lakukan beberapa waktu yang lalu. So, without further ado, let's get into it!
Hair History
Artikel kali ini akan membahas tentang perjalanan pribadi yang telah dilalui rambut saya yang akan lebih berfokus pada proses pewarnaan yang telah banyak rambut saya lalui. Saya akan membahas sejarah rambut, kegemaran dalam mewarnai rambut serta proses pewarnaan yang baru saja saya lakukan beberapa waktu yang lalu. So, without further ado, let's get into it!
Hair History
Rambut saya mulai terpapar pewarna rambut untuk pertama kalinya ketika saya masuk kuliah tingkat pertama. Bermula ketika Ibu saya berniat untuk mewarnai uban yang mulai tumbuh dengan home dye kit, timbullah rasa penasaran untuk mencoba melakukan sesuatu yang berbeda pada rambut saya. Akhirnya saya menggunakan sisa pewarna untuk rambut saya. Saya tidak begitu mempertimbangkan warna dan bagaimana hasilnya, yang pasti saya ingin rambut ini menjadi berbeda dari sebelumnya. Warna yang pertama kali saya (tidak sengaja) pilih adalah burgundy red. Hasilnya warna rambut berubah menjadi dark burgundy red.
Setelah sekitar dua bulan berlalu, dengan warna rambut yang kurang saya sukai, akhirnya saya memutuskan untuk kembali mewarnai rambut dengan target warna yang lebih terang. Berawal dari ketidakpuasan dan keinginan mencapai target warna yang diinginkan akhirnya saya menjadi gandrung dan secara rutin (setiap 6-8 minggu sekali) mewarnai rambut saya. Mulai dari merah, coklat, hitam, pirang pernah saya coba. Proses bleaching rambut merupakan sesuatu yang tidak lagi asing lagi. Kegemaran ini pun membuat saya penasaran dan ingin tahu lebih banyak mengenai prinsip dan teknik pewarnaan rambut. Saya tidak pernah mengikuti kursus tata kecantikan rambut. Seluruh informasi saya dapatkan melalui internet, forum-forum yang membahas tentang pewarnaan rambut dan YouTube.
Semua proses pewarnaan dan bleaching saya lakukan sendiri karena selain hemat, saya memang lebih memilih melakukan semuanya sendiri. Ada banyak hal yang saya pelajari ketika saya melakukan semua proses sendiri. Jika hasilnya sesuai harapan, terdapat kepuasan tersendiri yang tidak akan saya dapatkan apabila saya membayar jasa profesional untuk mewarnai rambut saya. Tetapi jika hasilnya tidak sesuai harapan, saya dapat mempelajari sesuatu dan berusaha memperbaikinya.
Re-touch
Seminggu yang lalu saya telah mewarnai rambut kembali setelah hampir 7 minggu dari pewarnaan sebelumnya. Pada saat itu, karena keperluan akademik, saya harus mewarnai rambut saya menjadi warna gelap. Saya pilih warna dark brown level 4 tanpa nuansa warna tambahan dengan pertimbangan warna tersebut biasanya sangat gelap mendekati hitam dan saya tidak mau memulai dari warna yang lebih gelap ketika nanti saya ingin mewarnai rambut lagi.
Bosan dengan warna tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk mewarnai rambut lagi menjadi light brown. Seperti biasa, proses hair bleacing dilakukan sebanyak dua kali dikarenakan perubahan dari gelap ke terang sering menimbulkan hasil bleaching yang belang disana-sini. Setelah proses tersebut, saya mewarnai rambut saya dengan warna light ash brown level 5 dan saya campur sedikit dengan warna biru (navy) untuk menetralkan warna jingga (orange)* akibat proses bleaching.
Dari foto diatas, terlihat banyak helai rambut yang berwarna jingga. Warna rambut sebelumnya, sudah pudar sehingga nuansa warna ash sudah tidak terlalu kentara. Setiap satu minggu sekali, biasanya saya mencampurkan kondisioner dengan pewarna rambut, Feves 0/88 Indigo Blue, untuk meminimalisir warna jingga yang kerap kali muncul akibat proses bleaching. Namun karena saya akan melakukan proses pewarnaan ulang, saya tidak melakukan kondisioner warna satu minggu sebelumnya agar hasil pewarnaan berikutnya lebih maksimal. Karena saya masih menyukai nuansa warna ash, akhirnya saya memutuskan untuk kembali mewarnai rambut saya dengan nuansa warna yang sama. Kali ini saya menggunakan Wella Koleston Perfect Special Blonde 12/11 (Intensive Ash).
Produk ini merupakan produk khusus yang digunakan membuat warna rambut lebih terang hingga 5 level (Hi-Lift). Sebetulnya produk ini akan bekerja maksimal pada warna rambut terang dan tidak disarankan untuk rambut yang telah melalui proses bleaching. Tetapi, setelah saya mencari informasi di internet dan YouTube, banyak yang menggunakan produk Hi-lift untuk membuat warna rambut lebih terang dari pada menggunakan pewarna rambut biasa tanpa harus melalui proses bleaching.
Dengan menggunakan produk Hi-lift, saya memprediksi rambut saya akan 1 hingga 2 level lebih terang dari sebelumnya. Maka dari itu saya memerlukan campuran warna biru yang sedikit dicampur dengan warna violet untuk menetralkan warna orange-gold* ketika warna rambut saya lebih terang nanti. Saya menggunakan Feves 0/88 (Indigo Blue) dan Feves 0/66 (Real Violet) sebagai campuran. (Total warna campuran yang dibutuhkan hanya sekitar 3-5 gram dengan porsi warna biru yang lebih banyak.)
Untuk cream developer, saya menggunakan L'Oreal Professionnel Oxydant Creme 30 Volume.
Seluruh produk diatas dicampur dengan takaran sebagai berikut:
Warna yang ditangkap kamera sedikit lebih hangat dibandingkan warna aslinya. Warna jingga sebelumnya telah hilang berganti menjadi warna yang agak kekuningan meskipun tidak terlalu parah. Hasilnya pun lebih maksimal dibanding sebelumnya dengan belang-belang yang sangat minimum. Sejauh ini, hasilnya cukup memuaskan dan warnanya lebih merata dibanding sebelumnya. Nuansa warna ash jauh lebih jelas dan tentu saja warna rambut juga menjadi lebih terang.
Disclaimer: I'm not a trained hairdresser. I took my own risk in doing all the process. I don't recommend and I don't take any responsibilities if any of you follow the process above.
* : check underlying hair pigment and color wheel theory
Setelah sekitar dua bulan berlalu, dengan warna rambut yang kurang saya sukai, akhirnya saya memutuskan untuk kembali mewarnai rambut dengan target warna yang lebih terang. Berawal dari ketidakpuasan dan keinginan mencapai target warna yang diinginkan akhirnya saya menjadi gandrung dan secara rutin (setiap 6-8 minggu sekali) mewarnai rambut saya. Mulai dari merah, coklat, hitam, pirang pernah saya coba. Proses bleaching rambut merupakan sesuatu yang tidak lagi asing lagi. Kegemaran ini pun membuat saya penasaran dan ingin tahu lebih banyak mengenai prinsip dan teknik pewarnaan rambut. Saya tidak pernah mengikuti kursus tata kecantikan rambut. Seluruh informasi saya dapatkan melalui internet, forum-forum yang membahas tentang pewarnaan rambut dan YouTube.
Semua proses pewarnaan dan bleaching saya lakukan sendiri karena selain hemat, saya memang lebih memilih melakukan semuanya sendiri. Ada banyak hal yang saya pelajari ketika saya melakukan semua proses sendiri. Jika hasilnya sesuai harapan, terdapat kepuasan tersendiri yang tidak akan saya dapatkan apabila saya membayar jasa profesional untuk mewarnai rambut saya. Tetapi jika hasilnya tidak sesuai harapan, saya dapat mempelajari sesuatu dan berusaha memperbaikinya.
Re-touch
Seminggu yang lalu saya telah mewarnai rambut kembali setelah hampir 7 minggu dari pewarnaan sebelumnya. Pada saat itu, karena keperluan akademik, saya harus mewarnai rambut saya menjadi warna gelap. Saya pilih warna dark brown level 4 tanpa nuansa warna tambahan dengan pertimbangan warna tersebut biasanya sangat gelap mendekati hitam dan saya tidak mau memulai dari warna yang lebih gelap ketika nanti saya ingin mewarnai rambut lagi.
Bosan dengan warna tersebut, akhirnya saya memutuskan untuk mewarnai rambut lagi menjadi light brown. Seperti biasa, proses hair bleacing dilakukan sebanyak dua kali dikarenakan perubahan dari gelap ke terang sering menimbulkan hasil bleaching yang belang disana-sini. Setelah proses tersebut, saya mewarnai rambut saya dengan warna light ash brown level 5 dan saya campur sedikit dengan warna biru (navy) untuk menetralkan warna jingga (orange)* akibat proses bleaching.
Setelah pewarnaan sekitar 7 minggu sebelum proses pewarnaan ulang |
Dari foto diatas, terlihat banyak helai rambut yang berwarna jingga. Warna rambut sebelumnya, sudah pudar sehingga nuansa warna ash sudah tidak terlalu kentara. Setiap satu minggu sekali, biasanya saya mencampurkan kondisioner dengan pewarna rambut, Feves 0/88 Indigo Blue, untuk meminimalisir warna jingga yang kerap kali muncul akibat proses bleaching. Namun karena saya akan melakukan proses pewarnaan ulang, saya tidak melakukan kondisioner warna satu minggu sebelumnya agar hasil pewarnaan berikutnya lebih maksimal. Karena saya masih menyukai nuansa warna ash, akhirnya saya memutuskan untuk kembali mewarnai rambut saya dengan nuansa warna yang sama. Kali ini saya menggunakan Wella Koleston Perfect Special Blonde 12/11 (Intensive Ash).
Wella Koleston Perfect Special Blond 12/11 (Intensive Ash) |
Produk ini merupakan produk khusus yang digunakan membuat warna rambut lebih terang hingga 5 level (Hi-Lift). Sebetulnya produk ini akan bekerja maksimal pada warna rambut terang dan tidak disarankan untuk rambut yang telah melalui proses bleaching. Tetapi, setelah saya mencari informasi di internet dan YouTube, banyak yang menggunakan produk Hi-lift untuk membuat warna rambut lebih terang dari pada menggunakan pewarna rambut biasa tanpa harus melalui proses bleaching.
Dengan menggunakan produk Hi-lift, saya memprediksi rambut saya akan 1 hingga 2 level lebih terang dari sebelumnya. Maka dari itu saya memerlukan campuran warna biru yang sedikit dicampur dengan warna violet untuk menetralkan warna orange-gold* ketika warna rambut saya lebih terang nanti. Saya menggunakan Feves 0/88 (Indigo Blue) dan Feves 0/66 (Real Violet) sebagai campuran. (Total warna campuran yang dibutuhkan hanya sekitar 3-5 gram dengan porsi warna biru yang lebih banyak.)
Left to right: Feves Hair Color 0/66 (Real Violet) & Feves Hair Color 0/88 (Indigo Blue) |
Untuk cream developer, saya menggunakan L'Oreal Professionnel Oxydant Creme 30 Volume.
L'Oreal Professionnel Oxydant Creme 30 Volume |
Seluruh produk diatas dicampur dengan takaran sebagai berikut:
- Wella Koleston Perfect Special Blonde 12/11 (Intensive Ash): 30ml
- Feves Hair Color 0/88 Indigo Blue: Sekitar 3gr
- Feves Hair Color 0/66 Real Violet: Sekitar 1gr
- L'Oreal Professionnel Oxydant Creme 30 Volume: 65ml
Setelah proses pewarnaaan ulang |
Disclaimer: I'm not a trained hairdresser. I took my own risk in doing all the process. I don't recommend and I don't take any responsibilities if any of you follow the process above.
* : check underlying hair pigment and color wheel theory